Mari melelap,
Kunang-Kunang. Sebelum pagi menjelang. Malam semakin memekat. Waktu tidak lagi
merambat. Tidakkah kau rindu pada sebuah peluk hangat? Mari, akan kutemani
jalanmu menuju pulang. Janganlah kau takut, Kunang-Kunang. Akulah si Peri Malam
yang terlelap dalam jeda siang. Padamkan kerlipmu pada esok yang merayap,
rebahkan sayap mungilmu pada lelah yang menyergap. Jangan gusar, Kunang-Kunang.
Gelap tidak akan menguasa sendirian. Biarkan bulan yang malam ini benderangi
alam. Selamat malam, Kunang-Kunang. Mimpi indahmu jadi doaku. Nyenyak tidurmu
jadi harapku. Dan rindumu......semoga tetap untukku.
Karena Kunang-Kunang,
aku...
mencintaimu.
0 komentar:
Posting Komentar