Saya gak tau apa ada yang juga ngalamin apa yang saya alamin saat bermimpi. Saya gak bisa kategorikan ini mimpi indah, mimpi buruk, atau mungkin mimpi basah? (yang terakhir berlabel 18+) Karena jelas-jelas rasanya bukan seperti mimpi. Tapi terasa nyata.
Mimpi kayak apa yang saya maksud?
Let me explain it…
Belakangan ini rilis film Hollywood yang berjudul Inception yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio. Pernah nonton kan?
Yup. Inception ini menceritakan tentang metode mimpi yang dipakai untuk menanamkan cikal-bakal ide di kepala seseorang, artinya ada yang mengendalikan mimpi orang lain untuk mempengaruhi pikiran demi sebuah kepentingan sebuah pihak. But, that’s not the point.
The point is…
Di saat pertengahan menuju akhir film sebelum tulisan the end diceritakan bahwa mimpi itu bisa bertingkat. Iya, mimpi di dalam mimpi. Maksudnya adalah, kita yang sedang tidur bermimpi, di dalam mimpi itu kita juga sedang tertidur dan juga sedang bermimpi. Ini disebut mimpi level 2 –bermimpi di dalam mimpi.
Semakin tinggi level mimpi seseorang, maka semakin susah ia untuk bisa terbangun atau dibangunkan. Karena prosedur yang diperlukan untuk bisa benar-benar bangun adalah si pemimpi harus bisa sadar atau terbangun di setiap mimpinya secara berurutan. Jika di salah satu mimpi ia belum bisa terbangun, maka ia belum bisa terbangun di dunia nyata.
Seems pretty scare, huh?
Itu yang saya alami di malam hari. Seringnya. Dan itu belum seberapa parah.
Mimpi tapi sadar, pernah mengalaminya?
Kamu tidur, bermimpi, sangat mengerikan, kamu ketakutan, lalu kamu terbangun. Ya! Kamu terbangun! Kamu telah sadar! Kamu tahu kamu sedang di kamar, di atas tempat tidur, memeluk guling, tetapi anehnya kamu tidak mampu membuka mata bahkan menggerakkan organ tubuhmu sendiri. Kamu berusaha sekuat tenaga untuk bisa membuka matamu, menggerakkan lenganmu sementara mimpi masih terus berlanjut dalam keadaan kamu yang sadar. Dan berhasil! Lenganmu bergerak, kamu menarik bantal lalu melemparnya jatuh ke lantai. Tapi… Kamu hanya berhasil membuka sedikit matamu, lalu… Seperti ada kekuatan lain yang memaksamu untuk menutup matamu kembali agar kamu bisa kembali ‘menikmati’ visualisasi mimpimu.
Tidak ada mimpi sejenis itu yang punya cerita indah, seenggaknya dari pengalaman saya. Seindah dan senormal apapun jalan ceritanya kamu akan tetap ketakutan dan panik. Karena apa? Karena kamu gak bisa terbangun dari mimpimu sendiri dan kamu sudah dalam keadaan sadar.
Saya pernah bermimpi sedang bermimpi. Lalu terbangun di dalam mimpi setelah berjuang keras membuka mata dan menggerakkan organ tubuh. Saya ketakutan, berkeringat hebat, langsung melompat dari tempat tidur dan berlari tergesa menuju dapur. Di situ, di dalam mimpi itu, kakak ipar saya sedang menyuci piring. Saya menghampirinya, mencengkram kencang tangannya, dan berteriak,
“Jangan biarkan saya tertidur lagi!”
Lalu entah bagaimana, saya sudah kembali melihat tubuh saya berbaring di tempat tidur. Di sebelah saya ada abang dan satu orang teman saya. Mereka sedang bercakap-cakap. Dan disitu saya juga sedang berjuang untuk terbangun. Saya tahu, saya sadar ada abang saya dan seorang temen disitu.
Saya cengkram tangan abang saya setelah melalui perjuangan keras untuk dapat bergerak. Namun mata saya masih tertutup rapat. Abang saya kaget, ia lalu mendapati nafas saya yang naik-turun dengan cepat dengan mata masih tertutup. Ia mengguncang-guncang tubuh saya, mencoba membangunkan saya, memanggil-manggil nama saya.
Tidak lama semuanya berubah gelap total…
Ya. Saya berhasil bangun dari mimpi saya dan sekarang saya tinggal menghadapi satu tingkat mimpi lagi untuk bisa sepenuhnya terbangun. Dan perjuangan yang saya butuhkan untuk bisa benar-benar sadar di tiap mimpi sama. Maka, setelah benar-benar sadar nanti saya akan merasa sangat kelelahan, ketakutan, tapi sangat mengantuk dan mengundang saya untuk kembali tertidur. Bukan tidak mungkin saat saya jatuh tertidur lagi, saya akan terperangkap lagi.
Saya mencoba mencari tahu masalah ini dan dari hasil search di google saya mendapatkan nama untuk kejadian yang saya alami, yaitu REM atau Rapid-Eye Movement. Sila dicek jika berkenan. Saya teramat malas menjelaskannya disini.
Kelumpuhan tidur
Kelumpuhan Tidur adalah kondisi yang mempengaruhi banyak orang di dunia. Hal ini berhubungan langsung dengan keadaan tidur REM dan mimpi. Kelumpuhan tidur berhubungan dengan atonia REM, yaitu keadaan kelumpuhan yang terjadi selama tidur REM. Seseorang mengalami kelumpuhan tidur ketika otak bangun dari siklus tidur REM, tapi keadaan lumpuh tetap terjadi. Orang tersebut sadar, tapi tak dapat bergerak. Mereka terus bermimpi dan dalam banyak kasus, mereka dapat mengalami secara visual mimpi mereka di dalam kamar mereka. Seseorang yang mengalami kelumpuhan tidur tidak sadar sepenuhnya, tapi tahu apa yang sedang terjadi. Pengalaman ini disebut sebagai gangguan pandangan terowongan. Keadaan lumpuh dapat diikuti oleh halusinasi ekstrem dan perasaan takut.
Saya lega saat mengetahui ada penjelasan ilmiah untuk yang saya alami. Saya selama ini berpikir, seperti yang dikatakan orang tua, you know…some kind of evil stuff. Istilah orang tua dulu, ditindih. Iya, penjelasannya itu jadi ada semacam setan atau iblis yang menindih kita ketika kita sedang tidur maka kita kesulitan untuk bangun.
Belum diketahui apa penyebabnya. Jadi gak ada cara untuk bisa mencegah atau menghindarinya.
Saya berharap ada yang pernah mengalaminya juga agar bisa berbagi pengalaman
Anyway, saya sudah sampai mimpi level 3. Kamu?
gambar diambil disini: http://fc03.deviantart.net/fs70/i/2012/194/9/f/wake_me_up_from_this_bad_dream_by_paatkaa-d57246v.jpg