Well, inilah cemburu.
Mungkin kamu percaya hatinya milikmu. Mungkin sudah berjuta kali dia ungkapkan bahwa kamu adalah satu-satunya. Namun, ragu itu masih saja ada. Khawatir itu masih saja tersemat. Di balik semua rasa yang kamu pertaruhkan. Inilah cemburu. Untuk setiap cerita mengenai ia dan orang lain. Untuk setiap tawa renyah yang ia perdengarkan padamu karena orang lain. Sekali lagi, inilah cemburu.
Rasanya seperti sakit gigi. Dicabut sakit, nggak dicabut cenat-cenut sendiri. Ingin mengatakannya, kau hanya takut semua berakhir runyam. Tidak dikatakan, perih ini nyelekit sampai ke rongga terkecil.
Well, inilah cemburu.
0 komentar:
Posting Komentar