Untukmu yang senjanya selalu menjadi milik orang lain. Tidak ada satupun alasan yang bisa kujadikan senjata untuk tetap menahanmu disini saat sore berganti menjadi senja. Walau sejuta rindu kugumamkan, tetap saja senjamu tidak pernah menjadi milikku. Kesepian ini membuncah. Senjaku tanpa kamu, hampa.
Untukmu yang senjanya selalu kamu habiskan bersama orang lain. Tidak tahukan kamu, bahwa aku meminta matahari menghapus senja dari sistem hariku? Untuk apa senja jika kamu tidak ada untuk kulewatkan bersama? Untuk apa kuperlukan senja jika yang tertawa bersamamu adalah dirinya? Senjaku tanpa kamu, absurd.
Untukmu yang senjanya belum juga bisa kumiliki. Aku selalu berharap, di suatu saat nanti, bukan hanya pagimu yang kamu berikan untukku. Bukan hanya kecupan selamat pagi setelah terlelap yang kuimpikan akan menjadi milikku, namun juga kecupan selamat malam, menghantarkanku ke alam mimpi. Senjaku dengan kamu, berwarna.
Untukmu yang senjanya telah kamu gantung di pundaknya. Tidak mengapa jika senjamu itu tidak akan pernah menjadi milikku. Masih ada pagimu yang bekunya akan kamu hangatkan. Juga siangmu yang teriknya akan kamu ademkan. Dan soremu yang senjanya telah kuhapus dengan sengaja.
Untukmu yang mencintaiku setelah kamu mencintainya. Terima kasih. Meski senja itu tidak akan pernah ada di hariku.
it's always nice to read n comment on this blog,, because, you know what.. i know you,, and, i bet, you don't know me..
BalasHapus:D
LOL
BalasHapusit's truely true :D
but that s just fine. let s keep comment ^^