Di-dubbing

Well, inilah yang mungkin terjadi saat kamu mesti ke bandara di siang bolong dan mendapati bahwa pesawat akan landing setengah jam lagi. Kamu enggak tahu mau ngapain. Ngeliat ke sekeliling, banyak yang duduk-duduk di café. Tapi harga makanan dan minuman di bandara bisa 3 kali lipat lebih mahal dari di kaki lima. Dan kamu cukup sadar diri, gembel kayak kamu mana punya uang sebanyak itu?

Maka,inilah yang akan terjadi saat bosan melanda. Improvisasi.

Si Abang: “Wah, ada artis Korea, Len. Won Bin.”
*pas ngeliat ada seorang Bapak keturunan Tionghoa berkacamata hitam.

Saya: “Mana? Mana?”
*pura-pura heboh sendiri.

Saya: “Itu mah bukan Won Bin. Andy Lau.”

Lalu Si Bapak meninggalkan kerumunan dan tampaklah dia menjinjing sebuah kotak. Di salah satu sisi kotak itu bertuliskan Bolu Merantau.

Si Abang: “Ternyata dia bukan artis. Mana ada artis nenteng-nenteng kotak bolu gitu?”

Saya: “Mungkin dia kelar syuting iklan Bolu Merantau. Dikasih sekotak de.”

Si Bapak berjalan mendekat ke arah saya dan Abang saya duduk. Dia lalu meletakkan tas dan kotak yang dijinjingnya ke salah satu kursi. Dia mulai bicara di telpon. Wah, jangan tanya saya berapa nomer hapenya! Sumpah saya enggak tau! PIN ATM-nya saya tahu :p
Dan Soekotjo tidak kunjung tampak.

Saya: “Bukan artis Korea atau Cina, Bang. Itu, ngomongnya aja pake bahasa Indonesia.”

Si Abang: “Itu kan udah didubbing.”

Saya: *ngakak guling-guling sampe rumah trus balik lagi trus Soekotjo rupanya udah nongol trus saya pulang de.

Live happily-ever-after

The End

Saya meringis sendiri kalo ngeliat foto ini trus inget Si Bapak tadi. Enggak ada mirip-miripnya T.T

0 komentar:

Posting Komentar