Inget Gak Dulu


Inget gak dulu kita sering nyari sarapan sebelum akhirnya nginjekin kaki di kampus? Nyobain dari mulai nasi gurih di warung-warung kecil hingga cuman makan kue di bawah pohon.

Inget gak dulu kita sering menyamakan urusan yang sebenernya berseberangan? Apa-apa mesti dilakuin sama-sama, walaupun kepentingannya nggak sama. Nggak jarang menghabiskan sore di kampus karena salah satu dari kita belum selesai urusannya.

Inget gak dulu kita sering bingung nentuin makan siang padahal perut sudah bergolak kencang? Sebenernya bukan karena kurangnya variasi jajanan, hanya saja selera kita yang begitu sulit disejajarkan. Kita tidak ingin ada salah satu yang merasa terpaksa mengikuti keinginan yang satunya lalu terpaksa menahan lapar.

Inget gak dulu akhirnya pilihan makan siang kita lebih sering jatuh ke semangkuk bakso? Kadang itu bakso tahu, kadang mie bakso. Bisa jadi jika sedang merasa kenyang, pilihan kita jatuh ke bakso tok.

Inget gak saat kita sedang sama-sama melarat? Kita makan bakso goreng sebungkus berdua. Juga dengan air minum kemasan yang dibagi dua. Duduk di bawah pohon. Dengan segala letih juga hasrat ingin mandi karena peluh yang membanjiri.

Inget gak saat kita marahan awal-awal deket dulu? Aku ngerasa kamu gak sepenuhnya ngerti aku. Begitu juga sebaliknya. Kita saling mengeluarkan kata-kata tajam nan menusuk. Namun, setelah diam yang sejenak, kita akhirnya tau, ada rindu yang mengalahkan ego. Lalu semua kembali seperti apa adanya.

Inget gak saat akhirnya kita nemuin selera makanan yang sama? Euphoria itu sangat terasa, seperti akhirnya kita merasa komplit, bahwa kita satu. Bahkan akhirnya kita dapat menyantap satu menu yang sama di satu meja dan satu waktu. Ya. Itu steak.

Inget gak di kala sore aku sering menjemputmu di kantor? Walau hanya sekedar ngopi, kita tetap menyempatkan untuk bertemu. Walau waktu yang tersedia sebenaranya tidaklah cukup untuk kita menumpahkan cerita juga rindu yang dirasa.

Inget gak di kala kita berjalan kaki keliling kota?  

Saat-saat itu sedang kurindukan. Disini, berdiri, sendiri. Di tempat yang sama yang dulunya pernah kita tapaki bersama. Disini, tanpamu, hampa. Di tengah suasana semaraknya dunia. Disini, namun sepi. Di kelilingi oleh wajah-wajah yang sama, namun tak serupa.

Saat-saat itu sedang kunikmati. Dalam khayal. Semoga akan segera terulang. Dalam waktu dekat. Walau di tempat berbeda.



3 komentar:

  1. Anonim17.00.00

    aku tanya kemarin, qe kangen aku gak?
    qe jawab 'gak'
    lalu aku nelangsaaaaaaaa~

    BalasHapus
  2. Anonim17.02.00

    nah saya suka foto-fotonya ;))

    BalasHapus
  3. intan
    itu kan kemarin, kenapa gak tanya hari ini?

    Om naussea
    saya juga suka, Om :D
    *gak nanya *biarin :p

    BalasHapus