Mendung



Aku menyukai mendung. Dan bagaimana awan memainkan perannya meliciki matahari yang seringnya pongah karena menjadi satu-satunya yang paling bersinar terang. Aku suka ketika bumi redup setengah. Tidak begitu terang, namun masih bisa melihat untuk melangkah. Karena bagiku, segala yang memiliki kejelasan mutlak di dunia ini biasanya menyakitkan, ketidaktahuan menyisakan sedikit harapan untuk berteduh di bawah pekatnya kenyataan. Kebimbangan memberikan sedikit kelegaan untuk dapat memilih sesuai kata hati. Dan hasil akhir adalah ujung dari sirnanya redup disingkirkan cahaya –saat tujuan berdiri di bawah kenyataan. Getir atau manis, hadapilah dengan senyuman.

4 komentar:

  1. suka bangettt...:)

    BalasHapus
  2. makasih, Unie :)
    salam kenal yak...

    BalasHapus
  3. iya leni..salam kenal juga.salam manis manja group katamu..hehe
    #mulai jatuh cinta sama tulisan2 kamuh..:)

    BalasHapus
  4. saya baru ngeh, ternyata kita udah kenalan *malu*
    :D

    BalasHapus