Percakapan Dua Usia

Jika kamu pengen tahu kamu sudah setua apa, kamu bisa coba cara yang saya pakai.
Bangunlah sekitar jam 8 pagi dan dengan langkah gontai pergilah ke meja makan lalu duduklah disana. Akan ada seorang sepupumu yang sedang sarapan. Cobalah menjalin komunikasi dengannya, kamu bisa pura-pura ikutan sarapan walaupun biasanya kamu enggak pernah sarapan pagi.

Saya: “Kena di ruang mana, Ngga?”

Sepupu: “Di MIPA, Kak.”

Saya: “Ooooh…Ngambil apa jadinya?”

Sepupu: “Ekonomi Pembangunan sama Manajemen.”

Saya: *ngerasa udah menguasai medan* “Lah, kenapa dua-duanya ekonomi? Kenapa enggak Hukum atau FISIP?”

Sepupu: “Pengennya yang dua itu.”

Saya: *manggut-manggut*

Di saat seperti ini, kamu harus diem sebentar dulu. Jangan keliatan gegabah. Saya tahu kamu pasti udah nggak sabar pengen tahu kamu itu setua apa. Tenang. Kamu mesti rileks.

Saya: “Angga nim-nya berapa?”

Sepupu: “Umm….nim yang mana ni, Kak? Total atau rata-rata?”

Saya: *senyum bego dan membatin* “Anjrit, nim yang mana yak? Mana udah lupa.

Saya: *ecek-eceknya saya masih inget* “Yang total?”

Sepupu: “Kalo yang total 40 koma sekian (saya lupa).”

Saya: Standar lulusnya berapa?”

Sepupu: “Apa ni? Per mata pelajaran atau rata-rata?”

Saya: “Damn! Ini apaan lagi? Kenapa saya malah enggak nyambung kayak gini?” *memaki dalam hati*

Saya: *dengan senyum bego lagi* “Pokoknya yang bisa lulus lah.”

Sepupu: *sepertinya mulai ikutan bingung* “Umm…kalo tiap pelajaran, mesti ada 5 koma sekian (lagi-lagi saya lupa).”

Disitu saya sadar, damn! I’m too old to hangout with some kind of this stuff! Saya keki. Lalu cepet-cepet menyudahi sarapan saya. Takut-takut jika obrolan ini dilanjutkan, saya akan merasa 10 tahun lebih tua lagi.

Apa saya sudah menjadi sebegitu tuanya tanpa saya sadari sampai-sampai saya jadi enggak nyambung lagi ngobrol masalah lulus-lulusan itu? Padahal saya pernah menjadi bagian itu dulu.
Saya enggak tahu. Mungkin benar saya sudah sebegitu tuanya. Enggak kerasa SPMB akan segera digelar lagi. Dan enggak kerasa ternyata sepupu saya itu sudah besar. Bahkan sudah punya pacar.
Well, waktu terus berputar tanpa bisa kita hindari atau bekukan. Kemarin kita mengalaminya, besok akan ada yang juga mengalaminya.

WARNING: Perlu saya ingatkan efek samping dari cara ini adalah 15 menit kemudian akan kamu habiskan di kamar mandi. Kamu akan mencret. Karena perut kamu enggak biasa disarapanin.

P.S: Dan saya baru inget sekarang, bukan nim, tapi nem. Ohmaigaddemsyeeeeeet…. Saya jadi pengen memutilasi diri saya sendiri.


P.S.S: Memangnya masih disebut nem? Oh, saya enggak tahu. Sumpah.




0 komentar:

Posting Komentar