Semoga Hujan Segera Turun

Pernah merasa asing dengan sesuatu yang familiar? Saat kau merasa sendiri, kesepian, di tengah keramaian orang-orang yang kau kenal. Hanya saja kau merasa tidak cukup mengenal mereka. Hanya sebatas kenal. Tapi tidak benar-benar mengenal. Dan kau terpaksa menyunggingkan sebuah senyum, bertingkah seperti kau benar-benar melebur bersama mereka, menikmati setiap detik yang terbuang, yang kau tahu sebenarnya percuma.

Atau saat kau merasa apa yang kau lakukan setiap hari sama sekali bukan hal yang ingin kau lakukan. Tapi kau hanya melakukannya. Karena itulah yang hanya bisa kau lakukan. Walaupun kau tahu, setiap kali kau melakukannya, setiap itu pula sesak di dadamu bertambah berat. Kadang kau berpikir untuk menghentikannya. Kau merasa muak. Bertekad ingin keluar dari apa yang selama ini telah kau lakoni. Bertekad untuk mendobrak kebiasaan dan adat yang ada. Hanya saja asa itu terpatah di tengah jalan. Karena banyak hal. Dan kau kembali menjadi apa yang biasanya tidak kau sukai, tapi harus kau lakukan.

Atau mungkin pernah merasa asing dengan diri sendiri? Kau merasa tidak tahu apa yang sebenarnya kau inginkan dalam hidup. Hilang arah. Kau hanya hidup sebatas hidup. Bernafas. Melakukan apa yang seharusnya makhluk hidup lakukan untuk tetap hidup. Lalu mati hanya sebatas sebagai makhluk hidup, yang dikubur dan dilupakan.

Atau juga mungkin kau pernah merasa asing dengan orang-orang yang paling kau kenal. Mereka adalah orang-orang terdekatmu, tapi kadang mereka berubah menjadi makhluk yang mengerikan, yang bertingkah seperti orang yang baru mengenalmu. Menyakitimu seakan memang itulah yang pantas kau dapatkan. Dan memang seperti itulah arti dirimu bagi mereka. Kau sakit. Hatimu perih. Hanya saja tidak ada yang mampu kau lakukan. Karena kau hanya punya mereka. Untuk berpegangan. Padahal mereka tidak benar-benar ada disana saat kau butuhkan. Bahkan mereka sebenarnya tidak benar-benar tahu apa yang kau butuhkan. Mereka hanya sekedar tahu, kau adalah apa yang mereka bisa tertawakan bersama. Hanya sebatas itu.

Apa kau pernah?

Jangan bertanya padaku.
Karena yang kupikirkan sekarang hanyalah semoga hujan segera turun. 


0 komentar:

Posting Komentar