SUKA (atau-dan-maka) JATUH CINTA

Saya mengirimkan pesan ke salah satu teman yang isinya gini:
Jadi, apa aku positif suka dia?
Jangan gubris kata positif itu. Tolong.

Dan enggak lama datang balasan dari teman saya itu:
Belum. Positif itu kalo kamu tiap hari mikirin dia, peduli apapun tentang dia. Masa itu aja kamu enggak tahu? Bukannya kamu lebih pro dari aku?
Oke. Tolong kata pro juga jangan terlalu digubris.

Saya mengernyitkan kening. Lalu saya balas pesannya:
Bukannya itu sindrom jatuh cinta?

Teman saya:
Itu belum jatuh cinta.

Saya bingung. Jelas aja saya bingung. Kalau suka aja udah segitu desperate-nya, konon lagi jatuh cinta? Herpes. Cenat-cenut jantung saya. Dalam hati saya berujar, Mampus saya!
Untuk memuaskan rasa penasaran saya tentang definisinya yang maha dahsyat tentang perasaan suka, saya tanya balik:
Kalo jatuh cinta?

Sambilan nungging di dalam selimut, saya tungguin balasan dia.
Kayak yang aku bilang tadi. Tapi beda orang beda definisi tentang cinta. Kalo aku pribadi ya yang kayak tadi.

Saya herpes beneran. Saya guling-guling di dalam selimut sambil ngakak.
Saya jadi makin bingung. Tadi saya nanyain apa definisi yang dia kasih tadi adalah definisi orang yang jatuh cinta, dia jawab bukan. Dan waktu saya tanya definisi yang beneran untuk orang yang lagi jatuh cinta, dia malah jawab persis yang dia jawab tadi.
Padahal yang saya tanya hanyalah definisi perasaan SUKA. Bukan definisi JATUH CINTA.

Tapi, mungkin bagi teman saya itu, SUKA ya JATUH CINTA. Kalau kamu sudah SUKA, somewhen kamu pasti JATUH CINTA. Dan kalau kamu sudah JATUH CINTA kamu sudah pasti-absolutely-definitely SUKA. Jelas dia bingung menjelaskannya pada saya.

Well, bagi saya, SUKA dan JATUH CINTA itu adalah dua hal berbeda. Saya berbicara dalam konteks perasaan terhadap lawan jenis. Saya yakin JATUH CINTA itu bisa diawali dari SUKA. Tapi itu enggak mutlak. Kamu mungkin aja langsung JATUH CINTA pada pandangan pertama dengan seseorang. Enggak perlu harus SUKA dulu. Atau SUKA kamu malah berhenti tepat sebelum berkembang menjadi JATUH CINTA. Dan saya yakin di dalam perasaan JATUH CINTA pasti ada perasaan SUKA.

Ah, saya jadi nulis masalah CINTA. Ini gara-gara dua orang teman saya yang mulai parno. Tapi terima kasih untuk mereka, untuk selalu hadir di setiap situasi di hidup saya. Untuk selalu menjaga langkah saya. Untuk selalu mengingatkan saya.

SUKA. Mungkin saja saat ini saya sedang di dalamnya. Who knows? Belum ada yang bisa ngasih saya definisinya dengan jelas.
Tapi JATUH CINTA? Saya masih skeptis soal itu.


0 komentar:

Posting Komentar